
Bandar Lampung, 8 Agustus 2025 — Udara pagi yang sejuk di sekitar TK Kesuma menjadi awal yang menyenangkan bagi kegiatan gotong royong antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung dan sebagian warga Kelurahan Segala Mider. Sejak matahari baru mulai menampakkan sinarnya, para peserta sudah berdatangan, membawa peralatan kebersihan seperti sapu, cangkul, karung sampah, dan alat pemotong rumput. Kehadiran Lurah Segala Mider beserta staf menambah semangat semua yang terlibat, karena mereka ikut turun langsung membantu membersihkan lingkungan.
Kegiatan gotong royong ini berlangsung dengan suasana penuh keakraban. Mahasiswa KKN dan warga membagi diri secara alami ke beberapa titik pembersihan. Ada yang fokus menyapu halaman dan jalan sekitar sekolah, ada yang mencabut rumput liar dan ada pula yang membersihkan selokan agar air mengalir lancar. Sampah yang terkumpul langsung dibakar ditempat.
Di sela-sela kegiatan, terdengar canda tawa antara mahasiswa dan warga. Pemandangan ini memperlihatkan bagaimana semangat gotong royong tidak hanya menjadi kerja fisik, tetapi juga membangun hubungan sosial yang lebih erat antarwarga dan generasi muda.
Kehadiran Bu Lurah bersama staf kelurahan bukan sekadar simbol dukungan, melainkan partisipasi nyata. Mereka terlihat aktif menyapu, mengangkat tumpukan ranting, dan memberi contoh bahwa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan harus dimulai dari semua pihak, tanpa memandang jabatan atau peran. Hal ini memberikan motivasi tambahan bagi peserta untuk bekerja dengan lebih semangat.




Bagi warga sekitar, kegiatan ini tidak hanya memberi hasil berupa lingkungan yang bersih dan rapi, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas umum, khususnya sekolah yang menjadi tempat bermain dan belajar anak-anak. Sementara bagi mahasiswa KKN, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keterlibatan langsung dalam kehidupan masyarakat dan bagaimana kerja sama dapat menciptakan perubahan yang nyata.
Gotong royong yang berlangsung hingga sekitar pukul 08:30 WIBini ditutup dengan suasana santai. Para peserta saling bercakap sambil menikmati angin sepoi-sepoi, melihat hasil kerja bersama yang membuat halaman sekitar tampak lebih bersih, teratur, dan nyaman. Kegiatan sederhana ini membuktikan bahwa ketika warga dan mahasiswa bergandengan tangan, bukan hanya lingkungan yang menjadi lebih baik, tetapi juga hubungan antarwarga yang semakin kuat.. Kegiatan sederhana ini membuktikan bahwa ketika warga dan mahasiswa bergandengan tangan, bukan hanya lingkungan yang menjadi lebih baik, tetapi juga hubungan antarwarga yang semakin kuat.