
Bandar Lampung, 29 Juli 2025 — Guna meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya perundungan serta menanamkan nilai-nilai kepedulian dan keberanian sejak dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Jadilah Pelindung, Bukan Pelaku” di SMP Negeri 10 Bandar Lampung. Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dengan suasana edukatif dan interaktif, diikuti oleh ketua kelas dan sekretaris kelas dari seluruh jenjang kelas sebagai perwakilan yang diharapkan menjadi pelopor sikap anti-bullying di lingkungan sekolah mereka.
Sosialisasi ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, diawali dengan penyampaian materi seputar perundungan, mulai dari pengertian, bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi (verbal, fisik, sosial, dan cyberbullying), hingga dampaknya terhadap korban dan pelaku. Mahasiswa KKN menyampaikan materi dengan pendekatan yang santai namun bermakna, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari remaja. Para peserta diajak untuk berpikir kritis dan memahami bahwa perundungan bukanlah sesuatu yang bisa dibiarkan, bahkan ketika terlihat “kecil” atau dianggap bercanda.
Untuk menjaga antusiasme dan keterlibatan aktif peserta, mahasiswa KKN juga menyisipkan sesi tanya jawab interaktif sepanjang materi berlangsung. Para siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari kakak-kakak KKN dengan benar diberi reward atau hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi. Hal ini terbukti efektif dalam membangkitkan semangat, mendorong kepercayaan diri, dan memperkuat pemahaman siswa terhadap isi materi yang disampaikan.
Kegiatan ditutup dengan permainan ringan namun bermakna, yaitu game “Trash and Truth”, yang mengajak siswa membedakan antara pernyataan salah (“trash”) dan pernyataan benar (“truth”). Game ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa melalui metode belajar yang menyenangkan. Suasana aula dipenuhi tawa, semangat, dan rasa kebersamaan, sekaligus menjadi momen reflektif bagi siswa untuk mengevaluasi sikap dan kebiasaan mereka dalam bergaul sehari-hari.


Pihak sekolah memberikan respon positif atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap nilai-nilai yang ditanamkan dalam kegiatan dapat menular ke seluruh warga sekolah. Ketua kelas dan sekretaris kelas diharapkan dapat meneruskan semangat anti-perundungan ini ke dalam lingkungan kelas masing-masing, serta menjadi contoh teladan bagi teman-temannya.
Melalui kegiatan “Jadilah Pelindung, Bukan Pelaku”, mahasiswa KKN Unila membuktikan bahwa peran mahasiswa tidak hanya sebatas pembelajar di kampus, tetapi juga agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan penuh makna, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan sekolah yang ramah anak, penuh rasa hormat, dan terbebas dari perundungan.