
Bandar Lampung, 28 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) yang ditempatkan di Desa Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat, melaksanakan eksperimen pembuatan eco-enzyme di posko sebagai bagian dari program peduli lingkungan.
Eco-enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayur dengan campuran gula dan air. Cairan ini dikenal serbaguna, dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir hama.
Eksperimen dilakukan untuk menguji proses fermentasi dan efektivitas hasil eco-enzyme. Kegiatan ini juga bertujuan membuka wawasan terkait pengelolaan limbah organik secara sederhana dan murah. Bahan yang digunakan dikumpulkan dari lingkungan sekitar posko, berupa limbah dapur organik, gula merah, dan air, lalu difermentasi dalam wadah tertutup selama kurang lebih tiga bulan.








Ketua kelompok KKN Desa Sukajawa, Darta, menjelaskan bahwa pembuatan eco-enzyme menjadi langkah awal menuju sosialisasi pengelolaan sampah ramah lingkungan.
“Eksperimen ini dirancang untuk mengetahui hasil fermentasi yang optimal. Jika terbukti efektif, akan dilanjutkan dengan pelatihan kepada warga desa,” ujar Darta.
Selama proses berlangsung, seluruh tahapan dicatat secara sistematis untuk keperluan dokumentasi dan evaluasi. Respons positif dari masyarakat sekitar menunjukkan adanya ketertarikan terhadap alternatif pengelolaan limbah rumah tangga ini.
Eksperimen eco-enzyme di posko menjadi salah satu kontribusi nyata mahasiswa KKN Unila dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di lingkungan pedesaan, sekaligus memperkenalkan teknologi ramah lingkungan yang mudah diterapkan di kehidupan sehari-hari.