Sukadanaham, 15 Agustus 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung yang bertugas di Kelurahan Sukadanaham melaksanakan program digitalisasi warung dengan penerapan pembayaran non-tunai berbasis QRIS pada Jumat, 15 Agustus 2025. Sebanyak 10 pelaku UMKM di wilayah Sukadanaham mendapatkan pendampingan langsung dari mahasiswa KKN untuk mulai menggunakan metode pembayaran digital ini.



Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang transaksi keuangan. Seiring meningkatnya penggunaan dompet digital dan aplikasi perbankan, QRIS hadir sebagai solusi praktis untuk mempercepat, mempermudah, serta mengamankan proses pembayaran. Mahasiswa KKN melihat hal ini sebagai peluang besar untuk membantu UMKM lokal agar tidak tertinggal dalam arus digitalisasi ekonomi.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN melakukan serangkaian tahapan. Pertama, tim KKN melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha mengenai manfaat QRIS, mulai dari kemudahan menerima berbagai metode pembayaran digital, transparansi pencatatan transaksi, hingga peluang memperluas pasar. Selanjutnya, mahasiswa membantu pendaftaran merchant QRIS, memberikan panduan teknis, serta mendampingi pemasangan kode QR di masing-masing warung. Setelah itu, pelaku UMKM diberikan simulasi penggunaan, seperti cara memindai kode, memverifikasi pembayaran, hingga melakukan pengecekan saldo secara mandiri.
Koordinator KKN Sukadanaham, Primus Januarius, menegaskan bahwa program digitalisasi ini menjadi salah satu fokus utama bidang ekonomi. “Kami ingin UMKM di Sukadanaham tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang mengikuti tren ekonomi digital. Dengan QRIS, transaksi lebih cepat, aman, dan efisien. Hal ini tentu akan meningkatkan daya saing UMKM, sekaligus memberi kenyamanan bagi konsumen,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan digitalisasi 10 UMKM pada tahap awal ini, mahasiswa KKN berencana melanjutkan program pendampingan secara berkelanjutan. Ke depan, mereka akan melakukan evaluasi, pelatihan lanjutan, serta mendorong lebih banyak UMKM agar terintegrasi dengan sistem pembayaran digital. Melalui langkah ini, mahasiswa KKN Unila berharap dapat meninggalkan warisan positif berupa peningkatan literasi digital dan penguatan ekonomi lokal di Kelurahan Sukadanaham.