
Program Kerja Mahasiswa KKN Unila: Eco-print, Mencetak Motif Bunga Dengan Bahan Alam
Bandar Lampung, 7 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung melaksanakan program kerja penyuluhan dan demonstrasi kerajinan eco-print pada Kamis sore pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Permadi, Kelurahan Susunan Baru.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program edukatif yang menyasar anak-anak TPA, dengan tujuan mengenalkan seni ramah lingkungan sejak usia dini. Peserta kegiatan terdiri dari anak-anak TPA, guru-guru TPA, serta Ketua Takmir Masjid Nurul Huda.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Bapak Hartoso, selaku Ketua Takmir Masjid Nurul Huda Kelurahan Susunan Baru. Ia menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan kreatif dan edukatif yang menyentuh langsung generasi muda.
“Kami menyambut baik kegiatan ini. Anak-anak butuh kegiatan positif yang mengajarkan kreativitas dan peduli lingkungan,” ujar Hartoso.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi singkat oleh Elly Kurnia, salah satu mahasiswa KKN. Ia memperkenalkan konsep eco-print sebagai teknik mencetak pola dari daun alami ke media kain.
“Eco-print memanfaatkan bahan alam seperti daun untuk mencetak motif indah di atas kain. Ini ramah lingkungan dan kreatif,” jelas Elly dalam penyampaiannya.
Transisi kegiatan kemudian berlanjut ke sesi praktik langsung di Lapangan Permadi. Anak-anak dibimbing membuat karya eco-print menggunakan daun yang dikumpulkan sebelumnya. Mereka menempelkan daun ke kain, memukulnya dengan palu kayu, lalu melihat hasil motifnya muncul.
Salah satu anak tampak sangat bersemangat dan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap kegiatan ini. Ia terus mencoba berbagai jenis daun dan mengatur posisi motif secara mandiri. Antusiasme ini membuat suasana sore semakin hidup dan menyenangkan.
Kegiatan berlangsung lancar dengan pendampingan dari mahasiswa KKN. Para guru TPA juga turut mendampingi dan mengapresiasi semangat belajar para anak didik.
“Kegiatan ini mengajarkan keterampilan baru yang belum pernah kami lakukan di TPA,” ujar salah satu guru TPA.


Kegiatan ditutup sekitar pukul 17.30 WIB dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Foto diambil dengan latar hasil karya anak-anak dan senyum bangga terpancar di wajah mereka.
Transisi akhir menandai bahwa program ini bukan hanya tentang seni, tapi juga bentuk pendidikan lingkungan dan peningkatan kreativitas generasi muda. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan, baik oleh mahasiswa maupun warga setempat.