
Panggung Tradisi Tumpah Ruah Bersama UMKM dan Warga di Sekitar Tugu Adipura
Bandar Lampung, 3 Agustus 2025 — Suasana Minggu pagi di kawasan Tugu Adipura berubah menjadi lautan semangat dan warna-warni budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343 Kota Bandar Lampung. Salah satu kegiatan yang paling menyita perhatian warga adalah Pawai Tari Ngigel, sebuah pertunjukan budaya tradisional yang melibatkan seluruh kecamatan di kota ini. Kegiatan ini dikolaborasikan secara meriah dengan momen Car Free Day (CFD), yang menjadikan ruas-ruas jalan utama dipenuhi oleh masyarakat, pelaku UMKM, kuliner khas, dan tentunya peserta pawai yang menampilkan kekayaan seni daerah.
CFD pada pagi itu bukan hanya tentang jalanan yang bebas dari kendaraan bermotor. Lebih dari itu, suasana ramai dipenuhi jejeran tenda UMKM dan pedagang makanan yang menghidupkan ekonomi lokal. Aroma jajanan khas Lampung bercampur dengan semangat anak-anak muda dan penari dari berbagai wilayah, menciptakan atmosfer penuh energi dan kebanggaan budaya. Di tengah keramaian kuliner dan masyarakat yang bersantai bersama keluarga, Tari Ngigel hadir menyita perhatian, seolah menjadi titik temu antara kekayaan tradisi dan geliat modernitas kota.
Pawai ini terbagi dalam empat titik utama sesuai ruas jalan sekitar Tugu Adipura, di mana setiap kecamatan tampil sesuai lokasi yang telah ditentukan. Berikut pembagian lokasi tampil peserta Tari Ngigel:
📍 Jalan Raden Intan:
- Kecamatan Way Halim
- Kecamatan Sukarame
- Kecamatan Teluk Betung Utara (TBU)
- Kecamatan Labuhan Ratu
- Kecamatan Rajabasa
📍 Jalan Jenderal Sudirman:
- Kecamatan Kemiling
- Kecamatan Kedaton
- Kecamatan Panjang
- Kecamatan Bumi Waras (BW)
- Kecamatan Teluk Betung Timur (TKT)
📍 Jalan Diponegoro:
- Kecamatan Teluk Betung Selatan (TBS)
- Kecamatan Teluk Betung Tengah (TBT)
- Kecamatan Teluk Betung Barat (TBB)
- Kecamatan Tanjung Seneng
- Kecamatan Sukabumi
📍 Jalan Ahmad Yani:
- Kecamatan Kedamaian
- Kecamatan Tanjung Karang Pusat (TKP)
- Kecamatan Langkapura
- Kecamatan Teluk Betung Utara (TBU)
- Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB)
Khusus di Jalan Ahmad Yani, penampilan peserta dari Kecamatan Tanjung Karang Barat mendapat sambutan hangat. Dengan balutan busana tradisional yang memukau dan iringan musik khas Lampung, para penari menunjukkan keluwesan gerak Tari Ngigel yang mencerminkan kelembutan sekaligus semangat perjuangan masyarakat Lampung. Paduan antara ekspresi, busana, dan formasi gerak yang terkoordinasi membuat pertunjukan ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti.


Antusiasme warga tampak jelas dari padatnya trotoar dan pinggir jalan yang dipenuhi penonton. Tidak sedikit dari mereka yang ikut menari, mengabadikan momen, bahkan membeli produk dari pelaku UMKM yang berjajar sepanjang area CFD. Anak-anak terlihat antusias, remaja dan mahasiswa turut serta menjadi bagian dari tim kreatif dan dokumentasi, dan para orang tua menyaksikan dengan bangga—sebuah pemandangan harmonis yang menghangatkan suasana kota di akhir pekan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak hanya merayakan usia kota yang semakin matang, tetapi juga menegaskan pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah kemajuan zaman. Tari Ngigel, sebagai simbol kekayaan seni Lampung, dihadirkan bukan sekadar pertunjukan, tetapi sebagai bagian dari identitas kolektif masyarakat kota. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembangunan dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan, menghidupkan ruang publik sebagai wadah ekspresi dan kebersamaan.
Dengan berakhirnya pawai sekitar pukul 10.00 WIB, seluruh peserta dan warga yang hadir membawa pulang semangat baru—semangat untuk terus menjaga, mencintai, dan mewariskan budaya kepada generasi selanjutnya. Bandar Lampung tidak hanya tumbuh sebagai kota pesisir yang strategis, tetapi juga berkembang sebagai rumah bagi keberagaman budaya yang hidup dan membumi.