
Verifikasi Ulang UMKM di Google Maps Dipimpin oleh Bayu Eka Hermawan
[Kota, Tanggal – Misalnya: Jakarta, 12 Agustus 2025] – Kegiatan verifikasi ulang pendaftaran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada platform Google Maps resmi dilaksanakan pada hari Senin, 11 Agustus 2025, dengan tujuan meningkatkan akurasi data dan memaksimalkan visibilitas UMKM di ruang digital. Program ini dikoordinasikan langsung oleh Bayu Eka Hermawan selaku Koordinator Program Kerja.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk mendukung digitalisasi UMKM, seiring dengan meningkatnya peran teknologi dalam pemasaran dan layanan pelanggan. Verifikasi ulang dilakukan terhadap UMKM yang telah terdaftar sebelumnya di Google Maps namun belum melakukan pembaruan informasi dalam satu tahun terakhir, serta terhadap usaha baru yang telah mengajukan pendaftaran.
Bayu Eka Hermawan menyampaikan bahwa langkah ini sangat penting agar para pelaku usaha dapat memanfaatkan secara optimal fitur-fitur yang disediakan Google Maps, seperti informasi lokasi, jam operasional, ulasan pelanggan, serta tautan ke media sosial dan situs web mereka.
“Dengan verifikasi ulang ini, kami ingin memastikan bahwa informasi usaha yang muncul di Google Maps benar-benar akurat dan terkini. Ini akan membantu konsumen menemukan UMKM lokal secara lebih mudah dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelaku usaha,” ujar Bayu.
Program ini melibatkan tim relawan digital dan pendamping UMKM di berbagai daerah yang telah dilatih untuk melakukan pendataan lapangan, validasi informasi, dan pendampingan teknis kepada pemilik usaha yang belum familiar dengan platform digital.

Hingga akhir kegiatan kemarin, tercatat lebih dari 350 UMKM telah diverifikasi ulang dan beberapa di antaranya mendapatkan bantuan pembaruan profil usaha serta pelatihan singkat mengenai optimalisasi Google Bisnisku.
Bayu juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat dilanjutkan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan program pelatihan UMKM lainnya.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, tapi kebutuhan. Kami ingin memastikan UMKM kita tidak tertinggal dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.